Thursday, February 2, 2017

Berapakah Human Live Value Anda?

Selamat Pagi!! 

Sudah bosan dengar kata asuransi? Sudah bosan didatangi agen asuransi?
Sudah booosaannnn, ogahhh, bilang ga mau asuransi?
ya udah, sekarang saya mau sharing yang namanya Human Live Value deh..
Kosongin dulu gelasnya ya, dibaca dan dihayati dulu biar ngerti :)

Dalam artikel ini saya mencoba sharing mengenai Human Live Value dan tips praktis untuk mendapatkan perlindungan asuransi yang pas untuk kebutuhan keluarga anda.

Tentunya tiap keluarga memiliki standart hidup dan kebutuhan yg berbeda ya. Biaya hidup ini sangat bergantung pada penghasilan pencari nafkah utama dan yg berperan di sini biasanya ayah atau ibu. Semua aman-aman saja sampai suatu ketika terjadi risiko kehidupan pada orang produktif ini (sakit kritis, cacat tetap total, atau yang paling buruk adalah meninggal). Saat hal tersebut terjadi, tidak ada lagi posisi yang bisa menopang keluarga tersebut. Maka dari itu, akan menjadi sulit bagi keluarga untuk menjaga kualitas hidup sebelumnya.


Apakah Human Live Value?

Terjemahan dalam bahasa indonesianya adalah "Nilai Hidup Manusia" kita singkat saja menjadi HLV ya. HLV adalah metode yang digunakan untuk menghitung jumlah dana individu yang harus disisihkan untuk keamanan masa depan keuangan tanggungannya (dalam kasus terjadi risiko kehidupan seperti dijabarkan di atas). HLV membantu kita menghitung kebutuhan nilai uang untuk mengcover gaya hidup keluarga bila terjadi risiko kehidupan kepada pencari nafkah utama, sehingga gaya hidup tersebut tidak jatuh (bayangkan bola salju yang menuruni bukit, semakin lama semakin besar dan akhirnya hancur di bawah bukit)


Kemudian, Bagaimana cara menghitung HLV?

Berikut adalah contoh sederhana: Tuan XYZ berusia 30 tahun dan ingin pensiun di usia 60 thn (usia produktif hingga pensiun adalah 30 tahun). Kerugian finansial bagi keluarga (istri ABC, dan anak berusia 2 tahun, EFG) dalam kasus meninggal mendadak dalam usia produktif. Gaji bulanan Tuan XYZ adalah Rp.10.000.000,-, gaji kotor tahunannya adalah Rp. 120.000.000,-. Dan selama 30 tahun ia akan mendapat gaji dengan total nilai sebesar Rp.3,6 M (asumsi tidak ada kenaikan gaji).

Apa yg harus dipertimbangkan? Jika XYZ meninggal setelah 10 tahun, keluarganya akan mendapat uang manfaat asuransi sebesar Rp.3,6 M (tergantung dari manfaat yg diambil). Namun dengan asumsi adanya inflasi sebesar 8%, nilai diskonto dari Rp 3,6 M dalam 10 tahun, dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 8% adalah Rp. 7.772.129.990,18. Jumlah ini tidak akan cukup untuk mempertahankan gaya hidup yang sama untuk 20 tahun yg tersisa. Oleh karena itu, HLV Tuan XYZ yg benar akan menjadi Rp.36.225.564.800,66 (nilai ini setara dengan Rp 3,6 M saat ini). Dia harus mendapatkan proteksi senilai Rp.36.225.564.800,66. (perhitungan menggunakan financial calculator)


Apakah yang harus dipertimbangkan sebelum membeli asuransi jiwa?

Nilai HLV sangatlah dinamis. Setiap tahun, jumlah tersebut sebaiknya ditinjau kembali dan disesuaikan sebelum membeli asuransi tambahan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah:




Sebagai panduan praktis, selalu disarankan agar seseorang memberli asuransi yang merupakan kelipatan dari pendapatan kotor tahunan seseorang. Hal ini ditentukan pula oleh usia saat ini. Dengan tabel sederhana di bawah ini, anda dengan mudah menghitung kebutuhan asuransi yang sesuai untuk anda.





Sudahkah anda mencukupi nilai proteksi untuk keluarga anda?
Yuk mulai berhitung, dan siapkan dari sekarang. Bukan untuk agent anda, tapi untuk kelangsungan hidup keluarga di saat risiko kehidupan terjadi.

Jika ingin berkonsultasi dengan saya, bisa menghubungi saya di:
email: margemage@gmail.com
whatsapp: 0899 7878 346
Phone: 0877 8519 5253


Your friend,
Maria Margrietha
Personal Financial Planner and Servicing



No comments:

Post a Comment